Ep 59 Cerita Malam Spesial Host Al Ustadz Muhammad Ilham

Kenangan Cerita Malam Episode 59

  • Assalamualaikum Habib.
    Saya pernah liat kutipan ceramah habib mengenai “maling waktu”. Singkatnya saya ingin bertanya bagaimana jika suami menjadi maling waktu untuk istrinya dan sedangkan pertemanan istrinya dia batasi dalam arti jika ingin bertemu teman di larang ? Apakah setelah menikah memang harus hidup ber2 saja dan mempersempit pertemanan istri ? Untuk apapun tentang saya dia batasi dengan se sempit mungkin dan tak ada ruang geraknya tetapi dia berargumen kalau cuma dia yg ada untuk saya dan lebih sering dirumah bersama saya selagi dia bekerja dirumah. Tetapi untuk masalah saya ingin keluar rumah sekedar bertemu teman selalu dia larang padahal teman saya diapun kenal dan mereka semua perempuan. Saya belum di karuniai anak, saya tinggal hanya ber2 jauh dengan orangtua / kerabat, dan pertemanan saya di cut oleh dia bahkan terkadang ke rumah saudara juga tidak mau terus, sering juga kemana mana mengharuskan saya sendiri tanpa nya tapi dia untuk urusan lain selalu bisa menyempatkan waktu biarpun capek (tidak untuk urusan Saya). Batin saya menangis tiap kali dia melarang saya padahal hanya untuk sekedar ingin refreshing.
  • Habib saya adalah anak majelis dan sering bantu2 di majelis, dari saya sekolah dan sampai kuliah dan sampai kerja saya selalu luangkan waktu untuk bisa bantu majelis atau pengajian, ketika menikah saya sudah mencoba untuk membagi waktu saya waktu saya kerja, waktu majelis dan waktu bersama keluarga, tapi sepertinya istri saya merasa kurang waktu bersama saya, padahal saya sudah memberikan waktu khusus dengannya, saya sebelum menikah saya sudah bilang sebelumnya bahwa saya sibuk, terkadang saya lebih memilih majelis atau pengajian saya atau guru2 saya dari pada kepentingan saya, tapi setelah menikah mungkin dia sudah melihat asli diri saya yg lebih mementingkan majelis atau pengajian atau guru2 saya ketimbang diri saya, atau keluarga saya, padahal saya bisa menikah dengan istri saya atas izin dan doa dari majelis atau guru2 saya, tapi ketika melihat potongan video Habib tentang mencuri waktu keluarga, istri saya jadi sering berdalil atas video tersebut, dia lupa atas kesepakatan di awal menikah, saya sendiri punya cita-cita ingin menjadi orang yg paling dekat dengan Nabi di hari yg kekal, Karna kadar kedekatan seorang dengan Nabinya yaitu di lihat dari kadar perhatian mereka terhadap dakwah Nabi
  • Assalamualaikum warrohmatullohi wabarokatuh.
    Semoga AlHabib Ahmad Mujtaba Bin Shahab beserta keluarga besar Radio al-Muwashola, MuwasholaTV dalam keadaan sehat, dimudahkan segala urusan, dan diberikan rizki yang halal barokah.
    Izin bertanya ya Habib, saya ingin meminta penjelasan, maksud atau makna dari sebuah hadis yang kurang lebih redaksinya seperti ini “Daging yang tumbuh dari barang haram maka neraka adalah tempat yang layak baginya”.
    Apakah itu artinya semua anak atau orang yang diberikan nafkah, makan dan kebutuhan hidupnya dari uang hasil usaha HARAM, ibadahnya akan sia-sia seumur hidup dan dia akan masuk neraka pada akhirnya ?
    Namun kan jika dikembalikan mereka itu hanya menerima nafkah saja ya habib dan mungkin pada saat itu tidak tahu atau belum mengerti betul tentang halal dan haram.
    Ada cerita ya habib,
    Jadi ada sebuah kisah tentang seorang anak dulu ketika dia sudah mulai masa remaja di usia sekolah Menengah dia mengalami kegelisahan jiwa, mengenai kondisi dirinya kelak dan juga keluarganya serta saudara-saudara akan seperti apa diakhirat.
    karena dia sering membaca majalah islami dan buku-buku agama
    Kegelisahan itu muncul saat dia membaca buku terjemah dari kitab Mukasyafatul Qulub karya Al imam Ghozali, dan buku lain yg ada hadis berisi seperti yg dijelaskankan tadi.
    Karena dia menyadari ternyata orang tuanya itu dalam mencari rezeki untuk keluarga sebagian besar dengan cara Berjudi, baik judi sabung ayam, main dadu, atau main kartu, diapun ingat saat masih anak-anak usia sekolah dasar, memang sering meminta uang kepada orangtuanya saat ditempat judi.
    Tapi di sisi lain orang tuanya itu memiliki jalan rezeki lain juga ya habib seperti berbisnis dan sempat bertani juga, jadi tidak hanya mutlak judi saja yg jadi mata pencaharian.
    Namun memang judi itu adalah yang lebih mendominan dan sering.
    Nah, pada masa-masa gelisah itu si anak sempat tidak mau menerima uang dari orang tuanya untuk ongkos sekolah, bahkan makan pun jadi jarang, hal itu sempat membuat orang tuanya bingung dengan sikap si anak dan akhirnya orangtuanya bertanya kepada si anak, dan dijawab oleh anaknya bahwa dia nggak mau/tidak mau makan uang haram dari hasil judi. Mendengar jawaban itu orang tua pun menimpali dengan jawaban sedikit kesal/jengkel marah ” JANGAN SOK KEBANGETAN, EMANG ORANGTUA BOLEH/DAPAT DARIMANA MBESARIN ELU, MBESARIN ANAK², EMANG BOLEH DAPAT DARI JUDI..”, sianak pun terdiam.
    Hingga si anak sempat benar² sada dikondisi sangat menjaga makannya, dia Hanya makan yg bukan dari hasil judi atau hasil dia ikut membantu bekerja di sawah walau makan hanya nasi kerupuk saja.
    Dan ketika si anak itu sudah bekerja diperusahaan hingga hasilnya bisa memenuhi kebutuhan hidup dia. Lalu orang tuanya pun sudah mulai usia senja , orang tuanya sudah berhenti total dari berjudi judi tersebut.
    Si Anak jika teringat hal itu masih timbul rasa gelisah walau sudah berkeluarga.
    Jadi mohon penjelasan, dan penjabaran mengenai Hadis tersebut ya Habib.
    Mohon maaf sekali ya habib juga host yg membacakan jika cerita ini jadi panjang lebar.
    Semoga jawaban Habib bisa bermanfaat bagi banyak orang
    Wassamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh
  • Habibana afwan izin bertanya
    Zakat afdhol nya pas puasa keberapa bib dan apakah boleh zakat fitrah berasnya lebih dari 3,5liter bib
    Yang kedua habibana, bagaimana cara untuk menimbulkan rasa semangat beribadah bib ketika sedang malas malasan
    Dan yang ketiga bib bagaimana cara agar tidak cenderung bermain HP terus menerus bib padahal sadar bahwasannya apa yang di liat ga ada manfaat nya bib, karna bagi ana yang masih sekolah, ini susah sekali bib apalagi sudah jadi kebiasaan
    Dan bagaimana cara memiliki kesibukan yang bermanfaat bib
    Syukron habibana semoga allah selalu memudahkan habib dalam berdakwah
  • Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
    Habib sya mau bertanya tntang jumlah ayat Al-Qur’an,, wkt it sya ada selisih paham dg sahabat di grup room Facebook tntang jumlah ayat Al-Qur’an,, kata tamn sya it jumlahnya 6236,, tp kata sya it jumlahnya 6666,, sampai kami kekeh dg pndirian kami masing,, Krn kata guru agama sya dari sejak kecil yaa 6666 ayat,, dan soal” isi di semester sekolah pun demikian,, tp setelah perselisihan it sya ingin buktikan sndiri maka sya hitung trnyata jumlahnya 6136 malah lebih sdikit dari teman sya bilang,, mohon penerangan bib jumlah ayat 6666 it gimn bisa dpt sejumlah it,,

Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *