Ep 104 Cerita Malam Special 2nd Anniversary

Kenangan Cerita Malam Episode 104

  • Assalamu alaikum ust redho mudahan antum besrta krunya selalu mendapat limpahan rahmat dri allah….ust mau minta ceritain tentang habib ali alhabsyi bagaimana beliau mendpatkan futuh dri gurunya abu bakr al atthos ust….seperti di syair abu bakriin akhottul ka’si….itu az ust terimakasih
  • Saya memiliki suatu kegundahan dalam hati. Saya punya dua om yang 28 tahun lalu pernah tinggal dengan orang tua saya ketika ibu saya sedang hamil yaitu om N yang merupakan adik bungsu dari Bapak Saya dan om A yang merupakan anak ke-2 dari ayah angkat ibu saya. Om N pernah menjual perhiasan Ibu saya untuk biaya berjudi. Saat ini Om N sudah berubah dan saat ini memiliki karir yang baik di perusahaan keluarga. Alasan yang saya ketahui adalah Om N adalah sangat patuh dengan Ayah saya. Om N telah meminta maaf atas perlakuan beliau melalui perantara Ayah saya meskipun Ibu saya tak suka dengan cara itu. Ayah saya berpendapat bahwa menjaga hubungan saudara kandung lebih penting daripada istri sah sekalipun. Om N menjalankan perintah Ayah saya. Om A dikenal suka membantu keluarganya. Ia membantu merawat saya ketika saya baru lahir. Bahkan ia sangat sering menolong teman-temannya. Yang saya bingung adalah nasibnya tak sesuai dengan apa yang kita lihat. Menurut Ibu, Om A ini suka membicarakan kebaikannya pada orang lain dan tidak mau menerima nasihat orang. Bagaimana pendapat ustadz? Terima Kasih atas kesempatannya. Mohon maaf saya kurang sopan dan adab dalam bertanya
  • Assalamualaikum Ustadz. Terima Kasih telah memberikan kami kesempatan bertanya pada kolom komentar Cerita Malam. Semoga Para Asatidz dan Ahlul Khidmat Muwasholah berada dalam lindungan Allah SWT. Apakah kekecewaan karena mendapatkan label negatif dan stigma buruk dari berbagai pihak (masyarakat, keluarga besar, keluarga inti, teman sekolah teman kerja, dll) merupakan bentuk bersandar pada mahluk meskipun label negatif dan stigma buruk tersebut menghalangi jalan kita dalam menjalakan kehidupan kita (berkarier, sekolah menikah, dll)? Maafkan saya karena bertanya seperti ini. Terima Kasih Ustadz
  • Saya tidak tau kemana lagi saya akan bercerita selain kepada Allah SWT yang mengetahui setiap detakan hati setiap hambaNya,
    saya bingung sekali dengan seorang hamba yg sangat mencintai Pencipta Nya tapi selalu melakukan hal yang tidak di inginkan nya walaupun saya mengetahui Dia melihat saya tapi apalah daya seorang hamba yg hina dan berlumuran dosa ini melawan hawa nafsu nya
    Saya sangat ingin kembali ke kehidupan dimana saya hanya selalu memikirkan Allah SWT dan setiap saat saya selalu berada dirumahnya tidak memikirkan siapapun kecuali Allah SWT dalam pelukan air mata kehangatan harapan dapat berjumpa denganNya, walaupun Hati ini berkata berani sekali engkau mempunyai harapan dapat berjumpa dengan Sang Pencipta dengan Mata yang sangat kotor, tapi siapa lagi harapan saya dapat melihat kecuali melainkan Dia,
    Hari-hari saya saat ini ketika saya banyak berurusan dengan hal-hal selain Nya saya sering sekali masuk ke dalam hal-hal yang tidak disukai Nya, kenikmatan munajat bersamaNya sudah sirna hanya tersisa tangisan meratapi saat-saat indah bisa bersamanya
    saya benci dengan diri saya saya benci dengan hawa nafsu saya saya benci dengan jantung ini dapat berdetak Tampa menyebut nama Allah
    ketika saya dapat menikmati setetes kerinduan dapat bersama dengan nya,
    saya fana dengan selain nya
    banyak orang-orang disekitar saya yg tidak suka dengan perilaku saya saat saya tenggelam dalam cinta nya
    saya hanya berdoa kepada mereka “yaa Allah berikan kecintaan dan kerinduan kepada mereka lebih dari yang Kau berikan kepada ku agar mereka tau rasanya panas gejolak hati ingin berjumpa denganMu”
    dan doa itu pun sekarang berubah ketika saya banyak melakukan hal-hal yg tidak disukai nya “yaa Allah janganlah kau berikan kesedihan dan keburukan hal-hal yang Engkau benci kepada mereka selain ku Yaa Allah, jadikanlah mereka orang-orang yg selalu taat kepada mu biar cukup aku yg merasakan penyesalan melakukan maksiat”
    Sungguh Engkau dapat membolak-balik hati seorang hamba, aku hanya bisa pasrah atas semua ke inginanMu dan di saat-saat terburuk ku aku hanya punya setetes harapan yaitu berprasangka baik kepada Mu, semua yg menimpa ku, aku hanya bisa bersyukur kau masih izinkan aku dapat menyebut namaMu dan kau tetapkan iman Islam ku
    aku sudah muak dengan kehidupan ini yaa Allah, aku dahulu pernah berdoa di saat-saat aku fana dengan selain Mu yaitu “yaa Allah jangan kau detakan jantung ku kecuali sudah menyebut nama Allah” “yaa Allah matikan aku kalau aku hanya hidup di dunia untuk bermaksiat kepada Mu”
    tapi sekarang aku banyak melakukan hal-hal yang enggak tidak sukai yaa Allah,
    aku Malu ketika tangan ini bermunajat dan meminta kepadamu sedangkan aku selalu terus jatuh dalam hal-hal yg tidak engkau sukai,
    Sungguh kalau ada tempat meminta selain Engkau, akan aku memohon kepadanya agar Engkau dapat memanfaatkan aku, tapi tidak ada tempat selain Engkau untuk meminta dan berdoa yaa Allah,
    aku sangat malu untuk selalu meminta kepada mu, aku hanya bisa mengangkat tangan dengan air mata Karna mulut ini tidak bisa berbicara Karna malu meminta kepada mu Yaa Allah

Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *