Ep 54 Cerita Malam

Kenangan Cerita Malam Episode 54

  • Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga habib mujtaba dan keluarga serta tim al muwasholah selalu dalam cucuran rahmat dan lindungan Allah SWT.
    Saya ingin bertanya ya habib, singkat cerita beberapa tahun yang lalu bapak saya pensiun dan sebagian dari uang pensiunan digunakan untuk membangun rumah untuk adik perempuan saya yang sudah berkeluarga dengan kesepakatan awal nantinya akan dicicil setiap bulannya. Akan tetapi sampai saat ini adik saya belum bisa menyicil mungkin karena memang belum ada uang lebih mengingat yang bekerja hanya suaminya saja dan adik perempuan saya hanya ibu rumah tangga yang memiliki 2 orang anak laki yang masih balita. Karena ada perasaan tidak enak akhirnya adik perempuan saya pun saat ini sedang mencoba melamar pekerjaan namun sampai sekarang belum ada yang cocok. Sempat ada omongan 4 mata dari bapak saya ke saya untuk menghibahkan saja uang yang dipakai untuk adik saya, namun saat itu saya tidak bisa memberi tanggapan karena saya melihat bapak saya masih mengharapkan uang itu.
    Bagaimana pandangan habibana mengenai masalah ini?
    Terimakasih sebelumnya saya ucapkan.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  • Assalamu alaikum Ya Habib,
    Afwan izin bertanya hukum bom bunuh diri menurut pandangan islam dan fiqihnya, apalagi yang mengatasnamakan islam seperti teroris dsb. Syukron Habib
    Wassalamu ‘alaikum wr wb
  • Ya habibana, ana izin bertanya, pergantian hari dalam islam itu sehabis magrib atau jam dua belas malam habibana…
    Ya Habib ana izin bercerita ana anak satu satunya bib terkadang disaat ana tidak ada kegiatan sekolah ana merasa kesepian dan terkadang sumpek di rumah bib, karena tidak ada kegiatan sama sekali, dan orang tua ana kerja dua duanya habib, ana pengen sekali bisa hadir ke majelis para keturunan rasul bib, tapi orang tua ana terkadang melarang ana untuk pergi karna jauh atau hal lain, terkadang ana pergi ke majelis diam diam habib, lalu bagaimana cara ana menyikapi dua keadaan ini , dan apa bib penyebab sumpek dan apakah para ulama merasakan sumpek juga habib
    Terimakasih banyak habibana semoga allah selalu memudahkan habib dalam berdakwah
  • Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Afwan sebelumnya. Ana Alfaqir dari Jawa Barat. Izin bertanya ya Habib. Ditempat ana ada satu ponpes dan sering ada acara majelis untuk umum.
    Ana ditegur pengurus ponpes karna ga ikut majelis nya, bahkan beliau berharap ana bergabung berbaur dengan ponpes nya. Beliau berkata “harus mau berbaur dengan pengajian di desa mungkin ada keberkahannya, karna tidak jadi jaminan pengajian di desa kualitas kosong”.
    Alasan ana ; karna ponpes nya bercampur antara lelaki dan perempuan, ngobrol dan becanda dengan lawan jenis hal biasa di ponpes nya. Begitupun majelis maulidnya. Seringkali yang mengambil uang jariyah disaat mahalul qiyam itu seorang lelaki masuk ke area perempuan desak²an. Ana tau karna ana sebelumnya ikut hadir.
    Ana ga nyaman apalagi masuk camera. Karna acara majelis nya di videokan. Ana pernah memberikan saran supaya perempuan didalam ponpes lelaki diluar atau sebaliknya. Sekurang² tdk ada percampuran antara keduanya. Tapi saran ana di abaikan. Bahkan kata salah satu santrinya, ana terlalu fanatik. Bahkan penyanyi hadrah nya itu sebagian perempuan dan duduk di depan panggung bercampur dengan lelaki.
    Ana tidak pernah memandang rendah pengajian dan ponpes nya, tapi beliau berkata kepada ana dalam chat “karna tidak jadi jaminan pengajian di desa kualitas kosong” seperti sindiran.
    Bahkan disaat ana bertanya kepada Ustadz pengurus ponpes tentang seorang Ustadz “X” yang dipanggil dalam acara isra mi’raj.. Kan Ustadz “X” bertanya kepada jamaah dimana Allah? , dan yang masyarakat pahami Allah bersemayam di Arsy sesuai jawaban Ustadz yg di undang tersebut. Menurut ana itu sangat tidak layak. (Terdengar dari rumah) Tapi Ustadz yg punya ponpes menyuruh ana datang untuk debat buka kitab, padahal beliau tau, ana bukan org paham kitab . Ana tanya baik² dan beliau mengeluarkan hadist tentang 3 ciri ahlak yang buruk. Ana jawab ; ana terima disebut bodoh dan ujub, terimakasih atas penilaiannya ustadz, semoga penilaian ustadz dapat membersihkan hati ana yang kotor.
    Mohon pendapatnya ya Habib, karna menurut ana beliau ustadz yang tdk mau menerima nasehat dan saran dari orang bodoh seperti ana dan wali santri dan lainnya.
    Jujur setiap isra miraj ditempat ana ulama yang cermahamya selalu menggunakan perkataan yang sensitif seperti dada perempuan atau kelamin , cerita sinetron dan becanda seperti pelawak, tdk ada faedah di dalamnya. Jadi ana lebih seneng dirumah ikut kajian online karna ana seorang perempuan.
    Jazakallah khairan atas waktunya ya Habib. Semoga Allah merahmati kaum muslimin.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *