Kenangan Cerita Malam Episode 37
- Assalamu’alaikum Habib Ahmad Mujtaba bin Shahab, semua tim yg berkhidmat di Muwasholah dan semua pendengar cerita malam…semoga semuanya sehat ruhnya dan sehat badannya.
izin bertanya Habib, ketika ayah saya berpulang ke rahmatullah, karena saya saat itu sangat emosional kemudian berikrar membuat perjanjian di samping ayah saya,
” duhai ayahku, saat ini kita telah berpisah, engkau akan berjumpa dengan robmu, tapi yakinlah….., aku berjanji akan membawa keluarga ini kelak untuk bisa mendapati perjumpaan kedua di tempat terindah yg Allah Ridhoi”.
11 bulan berlalu, dan saya sekarang sebagai perantau bib.
saya sekarang bingung bib, karena berasal dari keluarga yg tidak terlalu faham dengan agama, saya sangat ingin mengajari keluarga saya di kampung tentang agama bib, Alhamdulillah bekal pengetahuan agama saya dapatkan dari ikut beberapa majelis di ibukota selama 4 tahunan. tapi di satu sisi saya juga masih faqir ilmu agama bib, jadi solusinya bagaimana bib?
kembali ke kampung dan hidup di kampung sembari mengajari agama, atau tetap di perantauan sembari ikut majelisan bib? atau adakah solusi yg terbaik habib?
jazakallah khair habib, mau mendengarkan dan memberikan jawaban kepada Al-faqir,
semoga kita semua dalam lindungan Allah dan kelak kita bersama sama bersama Rasulullah di surga dalam Ridhonya Allah, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
- Assalamu’alaikum Habibana, Ana Mohammad Aji dari Demak
ketika Habibana menceritakan tentang kisah Al ‘Allamah Asyahid Syaikh Muhammad Said Ramadhoni Al buthi tentang konsep cinta dan ketakutan itu saling berkaitan, Ana gemetar habib mendengar penjelasan itu.
ana izin meminta, bolehkah habib menceritakan kisah indah lain yang berkaitan dengan Syaikh Buthi ?
Jazakallah Khair Habibana Ahmad Mujtaba, semoga Habibana, semua Ustadz yg berkhidmat dan para pendengar dalam Ridhonya Allah, Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
- Assalamu’alaikum Habibana Izin bertanya, Waktu itu saya pernah mendengar sesuatu bahwa disunnahkan membelanjakan uang setelah Sholat Jum’at, walaupun membeli permen 1butir saja, Apakah benar seperti itu Habibana?? Ana lupa siapa yang menyampaikan hal itu. Terimakasih atas jawabannya, Semoga Allah SWT selalu menjaga Habibana dan keluarga serta team Radio Al Muwasholah
- assalamu’alaikum habib mujtaba dan crew2 al muwasholah semoga allah berikan sehat ‘afiyat dan allah jaga untuk selalu memberikan manfaat kepada kita.
izin bertanya: bagaimana sikap kita yang ketika kita melakukan sesuatu yg diperintahkan orangtua “kuliah” tapi membuat kita lalai terhadap adzkar2, wird yg di dawamin? bahkan kepada ibadah2 wajib sampai pada titik rendah saya nangis kenapa bisa seperti ini? kenapa bisa lalai ? apakah pantas seorang murid yang dimaksud imam hadad ada dalam diri saya?😭😭 imam hadad dalam adab sulukil murid setiap murid harus punya wird khusus dan istiqomah dan daripada manhaj al ba’alawi ialah seorang tholabul ‘ilm harus memperhatikan sholat jamaah di awal waqt.memperhatikan hatinya, memperhatikan hubungannya dengan guru dan rasul sampai ALLAH. ta’aluq nya harus bener dan itu harus mujahadah apakah batal mujahadah say? baru beberapa bulan duduk di kuliah (mahasiswa baru) saya tau ini sunnah saya tapi kata imam ghazali sunnah tapi ini yang membuat engkau lebih dari modal. kalo seseorang hanya mengerjakan kewajiban itu hanya seperti ia mengembalikan modal gada untung
berasa kaya kehilangan diri sendiri. bagi mereka mengambil “waktu ikhtiar” dalam sholat biasa2 aja seperti sholat dzuhur jam set 2 set 3 tapi bagi orang yang sudah istiqomah di sholat di awal waktu(Waktu fadhilah) dan jamaah kan sedih banget. Apa gapapa bib kita sholat sendiri? Hilang ga istiqomahnya yg dijaga itu semua?
terus gimana hubungan saya dengan orang yg saya cinta, gimana hubungan saya dengansayyidil habib umar? apakah wajar seseorang ingin deket dengan yang dia cinta tapi tidak menirunya? Saya merasa memiliki hubungan ketika menirunya, ketika membaca khulashoh habib dan banyak yg lainya. Tolong beri pendapat habib ahmad mujtaba maafin yaa kalo ada salah dalam pertanyaan atau cerita ini.
- Assalamu’alaikum habib mujtaba
ana mau nanya, gimana pendapat dan pandangan habib pada ‘Ikhtilath’ terhadap seseorang yang emang kedapatan belajar ilmu pengetahuan seperti kuliah (bukan univ islam) ana faham jika belajar di perkenankan dan gjd mslh, tapi untuk seperti literasi ataupun ngobrol2 yg emang itu harus di alami buat ”mahasiswa baru” karna emang memiliki teman penting banget dalam bangku kuliahan. gimana cara kita sesuai syariat islam ini menurut pandangan mereka biasa aja tapi ana gamau kehilangan ridho dari allah kehilangan apa yang sudah ana istiqomah kan
Comment