Uncategorized

Habib Umar Jelaskan Kebutuhan Orang Mukmin Di Bulan Ramadhan

Jakarta, Education AlMuwasholah

EDU.ALMUWASHOLAH.COM | Setiap orang mukmin, ketika datangnya bulan Ramadhan pasti hatinya akan penuh dengan kegembiraan. Sebab mereka akan menyambut bulan yang mulia ini dengan hati yang lapang dan niat yang lurus.

Bagi seorang mukmin, Ramadhan adalah momen untuk mengambil bekal dalam melanjutkan perjalanan meraih rida Allah Swt. Dan mereka akan memperbaiki segala yang rusak dalam dirinya agar menjadi diri yang lebih baik setelah melewati fase Ramadhan.

KLIK : Berita terbaru Majelis AlMuwasholah

Oleh sebab itu, Habib Umar bin Hafidz dalam kalamnya menjelaskan mengenai kebutuhan orang mukmin di bulan Ramadhan. Beliau menyampaikan bahwa suatu kewajiban penting bagi orang beriman untuk mengambil bagian dari hakikat dan keberkahan bulan yang mulia ini.

Kalam Habib Umar bin Hafidz :

Hendaknya seorang mukmin menjauhi segala keburukan, pergaulan yang buruk, dan tempat-tempat yang buruk, supaya ia jadikan bulan peningkatan yang membawanya untuk semakin dekat dengan Allah Yang Maha Pengasih

Baca juga : Kemuliaan dengan datangnya bulan Ramadhan

Ada beberapa poin penting yang dapat dilakukan seorang mukmin agar mencapai hakikat tujuan bulan Ramadhan ini :

Menyucikan HatiMemperbanyak membaca Al-Quran
Memperhatikan kehadiran hati dalam salatSalat berjamaah dengan penuh khusyuk
Memperbaiki hubungan dengan sanak saudaraBerbakti kepada kedua orang tua
Perhatian terhadap tetangga dan lingkunganBersedekah semampunya dengan istikamah

Selain beberapa poin tadi, kita dianjurkan juga untuk memperbanyak zikir kepada Allah, terutama pada zikir ini : “نشهد أن لا إله إلا الله نستغفر الله، نسألك الجنة ونعوذ بك من النار” (Nasyhadu alla ilaaha iallah, Nastagfirullah, Nas’alukal jannata wa na’udzu bika minan-Naar). Zikir ini juga yang diajarkan oleh Rasulullah serta berusaha untuk memberikan buka puasa bagi yang berpuasa.

Ikuti : Belajar ilmu agama secara online bersama Edu AlMuwasholah

Semoga dengan hal tersebut, Allah mampukan kita dalam meraih kebaikan dengan selalu berhati-hati dan menghindari segala perkara yang membuat hakikat puasa kita menjadi cacat, diantaranya : Menggunjing, mengadu domba, berbohong, dan memandang yang haram.

KLIK : Kisah Imam Haddad Di Masa Kecilnya

Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *