Kenangan Cerita Malam Episode 35
- Assalamu’alaikum Habib, semoga antum sekeluarga sehat selalu.
Maaf Habib, saya pernah denger kata orang kalo “Jodoh anak perempuan tergantung ayah dan saudara laki-laki nya” Semisal ayah/saudara laki-laki nya, pemabuk/kasar dan main tangan, maka anak perempuan tersebut juga akan mendapatkan suami seperti itu Juga semisal ayah/saudara laki-laki nya pernah berbuat, maaf (pelecehan), maka anak perempuan tersebut juga akan mendapatkan perlakuan seperti itu. Apa itu bener Habib?
Makasih sebelumnya Habib
- Semoga Habibana dan ahlul khidmah senantiasa dalam lindunganNya.
Mohon izin curhat, Habib. (ini aib bagi saya habib, tetapi saya butuh untuk diberikan nasihat dari Habib). Jadi begini habib, sedari kecil saya sudah di didik di lingkungan ngaji, sampai SMA saat itu saya diajak teman2 ke warnet, dan isinya hal2 (maaf) *blue film. Sejak saat itu, saya sering menonton hal2 semacam itu, Habib. Semasa kuliah saya berada dilingkungan biasa saja (tidak ngaji), saya semakin loss tidak terkontrol.
Kemudian setelah lulus, alhamdulillah dipertemukan dengan lingkungan yg mengaji lagi. Maka kebiasaan buruk saya ini lambat laun saya tinggalkan.
Tetapi sedih sekali Habib, pada satu dua kali ternyata saya belum sepenuhnya meninggalkan hal itu. Berulang kali bertekad untuk tidak kembali, alhamdulillah berhasil untuk waktu yang lama. Tapi, justru saat saya merasa saya sudah “aman” saya sudah terbebas, tak lama kemudian terulang lagi. Setelah itu saya menyesal, begitu terus menerus berulang.
Saya menyadari, hal ini tidak baik, saya faham bahwa keburukan itu akan menodai hati, berdampak buruk pada dzahir batin, bahkan amalan buruk ini juga dihadapkan kepada Rosulullah, saya malu sekali habib. Tetapi sebab lemahnya saya habib, sekuat saya bertekad menjauh, pada suatu hari, saya masih terjebak. Saat berada bersama orang2, hadir majelis, saya pun terhantui oleh aib2 saya ini Habib.
Mohon kiranya Habib memberikan nasihat, mendoakan untuk saya, juga amalan/arahan hal apa yg dapat saya lakukan Habib.
Demikian mohon maaf terlalu panjang Habib, jazakumullah khayran katsiir atas berkenannya membaca dan memberikan tanggapan.
- Assalamu’alaikum Habib, bagaimana kabarnya, semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia
Izin bertanya Habib, bukan kah
” Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula) “
Terus bagaimana Habib jika ada perempuan yang memang orang baik, sholehah namun mendapatkan suami yang bisa dibilang bukan orang baik, gapernah sholat, mabuk-mabukan, bahkan bermain judi?
Bukan kan perempuan baik akan mendapatkan lelaki baik pula?