Kenangan Cerita Malam Episode 6
- Assalamualaikum ya habib Kami merawat anak yatim dari sejak umurnya 7 tahun, karna ayahnya telah meninggal, ayahnya itu om kami, ibunya mengalami sakit kejiwaan. Maka anak itu berada dirumah kami, anak yatim yg ada drmh kami ini tidak bisa nurut dngn perkataan biasa, harus dengan gentakan atau teriakan. Dan ia membawa tabiat buruk didlm dirinya Kami tidak biasa melakukan itu pada anak2 umumnya Namun prilakunya yg buruk, yg harus kami perbaiki setiap hari selalu terjadi Seperti berbohong, gak mau belajar, main diluar tidak tau waktu, dan kalau saya sedang kerja, ia main diluar sampai malam , bisa sampai jam 11an kalau memang saya lagi plg jam sgitu, Karna begitu banyak prilaku yg harus diluruskan agar ia tidak menjadi anak yg berakhlak buruk,maka ia perlu didikan yang benar Tapi krna anak itu dibilangin nya harus dengan gentakan, kami takut menjadi org yg menghardik anak yatim. Sementara ia tidak bisa dibilangin dngn perkataan yg normal2 aja, slalu harus dengan gentakan dan teriakan, kami berasa tidak tega sbnrnya, tapi kalau tidak begitu ia akan terus dngn perbuatan buruknya.. Sbnrnya yg dimaksud dngn menghardik anak yatim itu apa ya habib? Dan bagaimana cara agar kita menghindari perilaku demikian? Apakah ada cara lain untuk kami mendidiknya ya habib?Terimakasih habib dan tim muwasholah
- Nasehat, pelajaran dan kajian pendidikan kepada anak Ya Habib terutama yang di dalam al Qur’an, seperti kisahnya Sayyidina Lukman kepada anaknya. Serta tafsir surat Lukman ayat 13-15 وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٖ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشۡرِكَ بِي مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٞ فَلَا تُطِعۡهُمَاۖ وَصَاحِبۡهُمَا فِي ٱلدُّنۡيَا مَعۡرُوفٗاۖ وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيَّۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Surat Luqman, Ayat 13-15 Afwan wa syukron Ya Habib
- assalamu a’laikum bib ijin bertanya. apakah boleh belajar bahasa arab secara otodidak (melalui kamus) terimakasih bib
- Afwan ya habibana, ana memiliki keresahan yang dimana ana berharap dapat terjawab dari lisan antum ya habibana.. Ana memiliki problem kepada salah satu orang tua ana yang begitu menyakiti hati ana dan tak terlupa hingga hari ini sehingga begitu sulit bagi ana untuk memaafkan apalagi menjalankan birrul walidain kepadanya, ana tau ana salah tapi begitu berat untuk ana berpura-pura lupa akan hal itu. Jadi apa yang harus ana lakukan ya habibana? Syukron..
- Perkenalkan Saya Sahrul, Habib. Dari Pondok kelapa Jakarta Timur, Assalamualaikum, Sebelumnya terimakasih banyak bwt admin dan habib Mohon maaf dan Redhonya, saya izin bertanya ya habib, Apa benar para Wali Alloh, orang2 Alim soleh yg sudah meninggal sebenarnya masi hidup ya habib, hanya Jasad saja yg terpisah, mreka pun katanya kerap hadir medoakan kite kerap hadir ke acara2 kebaikan, seperti, Haul, mauilid, majlis ilmu dll, Satu lagi habib Kedua orang tua sayakan sdh meninggal, bagai mana agar kita terus berbakti kepad kedua orang tua kita, apa cukup dengan Ziarah makam, apa cukup dengan mendoakan mreka saja, Jika sya hadir ke tempat kebaikan agama, seperti menuntut ilmu agam Majlis ilmu, maulid ,beramal Dll, tantpa kita niatkan di hati untuk kedua orang tua kita, apa itu menjadi bagian amal soleh untuk kedua orang tua kita ya habib, Namun sebaliknya jika kita berbuat melanggar apa itu mendatangkan siksa bwt orang tua kita, Apakah Orang tua yg sdh meninggal bisa